Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jangan Samakan Suara Adzan Pake TOA Dengan Gonggongan Anjing

Jangan Samakan Suara Adzan Pake TOA Dengan Gonggongan Anjing


HALLOPOP - Media Sosial tersebar luas bahwa Gus Yaqut membandingkan suara adzan dengan gonggongan anjing, tentu ini membuat muslim merasa keberatan.

Analogisnya gini aja, gimana kalau suara yang sedang dinyanyikan oleh seseorang kemudian suara tersebut disamakan dengan hewan, bisa jadi orang tersebut marah besar.

Mungkin kejadian ini sama dengan suara orang yang sedang adzan di seluruh dunia, semisal contohnya, ada salah satu orang yang mengatakan bahwa itu sama dengan suara anjing milik tetangga yang menggonggong.

Giamana perasaan orang yang sedang adzan tersebut? Itu masih personal lho, kalau di bawa sama sara sifatnya umum ? Tentu ini akan menjadi sesuatu yang besar efeknya

Efek yang terjadi ummat islam akan terhina dengan bahasa yang tidak pantas untuk di publikasikan.

Toleransi antar ummat beragama itu harus seimbang, dan toleransi itu sudah ada sejak dahulu, tapi kenapa harus di cuat kembali.

Toh didalam pancasila sudah jelas, aturan toa kenapa di besar besarkan, selagi itu untuk kemaslahatan ummat. 

Coba deh pikirkan oleh kita, suara adzan subuh aja udah susah kaga kedengaran, apalagi ada aturan hanya suara adzan saja yang akan di perketat.

Yakin deh, pasti makin sepi tuh mesjid, kecuali ada peraturan baru, kalau gak shalat di masjid dapat hukuman, tuh baru keren.

Kalau kaya gini dari mana sisi untungnya buat ummat islam, dari dulu TOA menjadi identitas ummat islam Nusantara, gak ada di Negara lain sebelum adzan anak anak bacain sholawat.

Hanya di Negara Indonesia saja sebelum Adzan Ada Sholawatan tentu ini adalah ciri khas Islam di Nusantara ini. 

Seperti halnya Maulid, Tahlilan, Ziarah Kubur, Toh Indonesia yang punya ciri khas Itu, Negara Lain itu tidak seperti Indonesia.


Posting Komentar untuk "Jangan Samakan Suara Adzan Pake TOA Dengan Gonggongan Anjing"