Kisah Peninggalan Nabi Muhammad SAW : Pernah Hilang Tapi Kembali Lagi, beriku Kisah Ulasanya
HALLOPOP - Di session kali ini akan membahas tentang sejarah untuk dan indah, begitu banyak kisah didalamnya, sebuah kebahagiaan besar, bagi orang yang sudah melihat akan sepeningalanya Nabi Muhammad SAW.
Perlu di catat bahwa peninggalan nabi adalah sebuah hadits
nyata, itulah Nabi Muhammad SAW sosok yang sangat indah, sehingga dalam sejarah
nya kita sebagai generasi anak muda harus mengenal akan sejarah indah ini.
Berikut ini adalah kisah sepeninggalan Nabi Muhammad SAW,
yang perlu kita baca akan perjalana kisah benda benda yang pernah bersama
baginda Nabi Muhammad SAW, adalah sebagai berikut ini ;
Peninggalan Nabi Muhammad SAW lain juga ada di Istana Topkopi. Dalam
pameran yang digelar di Masjid Hirka-i-Serif pada Ramadan tahun ini, jubah Nabi
Muhammad SAW diletakkan di sebuah kaca pengaman kotak dan di sisi kirinya
dipamerkan pula sehelai rambut janggut Nabi Muhammad SAW. Peninggalan tersebut
diceritakan sebagai hasil cukuran Salman
dari Persia, sahabat dan tukang cukur favorit Nabi Muhammad SAW.
Ada cerita menarik yang terjadi pada bulan Juni 1999.
Sebagaimana dilaporkan media-media Turki, sehelai rambut janggut Nabi Muhammad
SAW dicuri seorang kriminal yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya.
Saat itu penjagaan sedang lengah sebab orang-orang sedang
melaksanakan shalat Jumat. Lucunya, barang berharga itu kembali lagi ke tempat
asalnya sehari selang pencurian, yakni diletakkan begitu saja di pelataran
Masjid Gazi Ahmed Pasha, tempat pameran berlangsung. Sejak hari itu penjagaan
diperketat dua kali lipat dan ada ibadah khusus untuk melindungi sehelai rambut
berharga yang dianggap sebagai jembatan menuju masa lalu dari sosok nan
gemilang tersebut.
Rupanya kondisi ini sukses menarik lebih banyak pengunjung
tiap tahunnya. Kecurigaan muncul, jangan-jangan pencurian tersebut hanya
kerjaan orang dalam. Namun narasi tandingan juga dimunculkan, dikatakan
pelakunya adalah Zionis, atau kadang-kadang orang asing lain.
Panji suci Nabi Muhammad
SAW juga disimpan di Istana Topkapi. Merujuk kembali ke catatan Norman Mosley
Panzer, ada dua versi asal-usul panji ini.
Pertama, diyakini berasal dari kain yang dipasang di pintu
masuk tenda Aisyah. Kedua, panji itu berasal dari sorban Buraydag ibnu
a-Khasib. Ia adalah musuh yang diperintahkan untuk membunuh Nabi Muhammad SAW Namun, di hadapan sang nabi ia justru melepas
surbannya, dibalutkan ke ujung tombaknya, dan mendedikasikan diri untuk
melayani Nabi Muhammad SAW. Usai memperolehnya, Sultan Selim I membawanya ke
Masjidil Haram bersamaan dengan ziarahnya ke Mekah.
Namun kemudian dipindahkan ke Hungaria oleh Murad III sebagai
insentif bagi tentaranya yang memenangkan pertempuran. Oleh Sultan Mehmed III
panji ini diamankan di Istana Topkapi sejak 1595, disimpan di dalam kotak
rosewood bertahta permata dan mutiara.
Peningalan lain dari Nabi Muhammad SAW antara lain stempel
berbentuk cincin dengan stempel bertuliskan “Muhammad Rasul Allah” yang
terbungkus kristal berukuran 3x4 inci dengan batas gading dan disimpan di dalam
kotak kayu hitam kecil.
Posting Komentar untuk "Kisah Peninggalan Nabi Muhammad SAW : Pernah Hilang Tapi Kembali Lagi, beriku Kisah Ulasanya"